BERITANET.ID : Pemuda Pancasila (PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menginstruksikan jajarannya dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan persatuan dalam masa pilkada ini baik jelang, saat dan pasca hari pemilihan 9 Desember 2020 nanti.
“Siapapun paslon yang unggul suara khususnya saat quick count berlangsung, kami minta kader melalui MPC masing masing kabupaten ikut menjaga situasi tetap kondusif. MPC bisa memberi ucapan selamat kepada paslon yang unggul suaranya dan menunjukkan sikap teladan ke bawah bahwa siapapun paslon yang menang harus dihormati,” kata Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan di sela-sela memimpin Rapat Koordinasi Organisasi di Sambisari, Kalasan, Sleman, Minggu petang 6 Desember 2020.
Jayen menilai pemberian selamat kepada paslon yang menang, siapapun itu, untuk menjadi teladan di akar rumput juga bahwa PP menghormati proses demokrasi yang berjalan sehingga keamanan dan kondusifitas terjaga walau di bawah saling berbeda pilihan.
Jika di lapangan terjadi gesekan antar pendukung paslon Jayen meminta tiap kader PP bisa menjadi penengah agar potensi konflik dapat diredam.
“Jadi kami instruksikan kader aktif menjaga kondusifitas wilayahnya. Mampu menjadi penengah ketika muncul potensi konflik horizontal dalam pilkada ini,” kata dia.
PP DIY sendiri telah bersikap pada Pilkada serentak yang bakal dihelat di tiga kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul pada Rabu 9 Desember 2020.
Faried Jayen Soepardjan menyatakan bahwa pengurus PP tingkat provinsi tidak pernah dan tidak akan mengintervensi sikap politik dari majelis pimpinan cabang (MPC) PP di tiga kabupaten yang menggelar pilkada itu.
“Soal sikap MPW PP DIY dalam pilkada serentak 9 Desember besok, saya kembalikan ke MPC masing-masing akan bersikap seperti apa,” ujar Jayen.
Suami dari Yuni Astuti, wanita bermasker yang sempat viral karena aksi bagi-bagi uang di atas mobil Hummer beberapa waktu lalu itu mengatakan, setelah sikap itu diserahkan MPW kepada MPC masing-masing yang wilayahnya menggelar Pilkada, sudah ditindaklanjuti melalui rapat pleno.
Bahkan dari pleno MPC itu sudah pula diperluas ke tingkat pengurus anak cabang (PAC) di tiap kecamatan dan menyatakan sikap untuk membebaskan kader PP menggunakan hak pilihnya.
Jayen meluruskan, bahwa jika PP disebut netral konotasi di lapangan bisa bias. Jayen lebih memilih istilah membebaskan kader memilih calon sesuai sikap politik masing-masing.
“Secara organisasi PP memang netral tapi membebaskan anggota untuk menggunakan hak pilih sesuai pandangan politiknya,” ujarnya.
Pertimbangan sikap ini diambil karena semua pasangan calon yang bertarung di tiga kabupaten masing-masing punya kedekatan dengan MPC PP setempat. Baik MPW PP DIY dan MPC PP di tiga kabupaten pun juga tak mau hubungan baik dengan semua paslon jadi rusak.
“Kami tidak mau hubungan baik dengan semua paslon jadi buruk dan MPC pecah, karena bagaimanapun di akar rumput, kader memiliki pandangan politik berbeda beda dengan tiap paslon yang bertarung,” ujarnya.
Jayen mengapresiasi tiap MPC yang sudah menggelar pleno dan menjaga tidak ada pengarahan dukungan untuk paslon manapun. Meskipun sebenarnya, ujar Jayen, tiap MPC itu bisa saja dan punya kesempatan mengarahkan dukungan sesuai diatur dalam aturan AD/ART PP. Namun ternyata MPC yang ada tak menggunakan haknya untuk mengarahkan dukungan ke salah satu paslon.
“Jadi saya apresiasi sekali untuk MPC Sleman, Bantul, dan Gunungkidul yang berani menyatakan netral demi menjaga keutuhan organisasi tercinta ini, dengan tak mengarahkan dukungan ke salah satu paslon,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi malam itu, Pemuda Pancasila DIY sendiri menyatakan saat ini jumlah anggota yang tercatat mencapai 54 ribu kader yang tersebar di lima Kabupaten/Kota se-DIY.
Konsolidasi pengembangan jumlah keanggotaan Pemuda Pancasila di DIY terus dilaksanakan. “Target anggota 95 ribu se DIY. Sementara ini baru tercapai 54 ribu, ” terang Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan.
Menurut Jayen target jumlah keanggotaan tersebut bagian dari amanah Musyawarah Besar (Mubes) X tahun 2019. Ia mengaku untuk mencapai target keanggotaan Pemuda Pancasila di DIY tersebut bukanlah perkara mudah. Namun demikian dirinya melihat antusiasme anak anak muda bergabung di Pemuda Pancasila DIY cukup tinggi.
“Ada harapan Pemuda Pancasila di DIY akan semakin berkembang dan semakin besar. Dibutuhkan kerja keras semua pengurus untuk lebih banyak lagi menggaet anak anak muda bergabung bersama Pemuda Pancasila DIY, ” ucap dia.
Harapannya, dari sisi kuantitas keanggotaan terus berkembang sehingga pembentukan kepengurusan sampai tingkat basis dapat terealisasi. “Target struktural sampai anak ranting (RW/Pedukuhan) dan harus 100% terbentuk, ” ujar dia. (Pra)