BERITANET.ID – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi daerah multikultural, yang ramah terhadap para pendatang dari luar. Setiap tahunnya puluhan ribu orang dari luar daerah yang ingin menimba ilmu di Kota Pelajar ini pun berdatangan. Tidak hanya datang untuk belajar, mereka juga mencoba membangun hubungan yang baik dengan warga di Yogyakarta.

Seperti halnya yang dilakukan Paguyuban Keluarga Mahasiswa Fakfak Papua (PKMFP) se-Yogyakarta yang terus melakukan kegiatan positif. Membangun hubungan baik dengan warga Yogyakarta, maupun mahasiswa dari daerah lain.

“Di PKMFP mencoba mengarahkan mahasiswa baru agar fokus belajar dan melakukan hal-hal positif,” kata Ketua PKMFP se-Yogyakarta periode 2021-2022, Achmad Fadli Temongmere, di Taru Martani Coffee & Resto, Selasa (22/11/2022) malam.

Achmad juga mengungkapkan warga Fakfak Papua memiliki semboyan DUPIAD Ma Wiri (Satu Tungku Tiga Batu) yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu dengan menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupannya. Hal tersebut juga diimplementasikan oleh mereka di Yogyakarta. Seperti salah contohnya, berbaur dengan warga Yogyakarta mengikuti kegiatan di kampung lokasi sekretariat. Mengikuti karnaval peringatan HUT RI yang diadakan oleh kampung sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada NKRI.

Reorganisasi PKMFP se-Yogyakarta

PKMFP se-Yogyakarta yang menjadi wadah silaturahmi mahasiswa asal Fakfak Papua, juga secara rutin mendata mahasiswa baru asal Fakfak agar dapat merangkul dan bersilaturahmi. Selain juga mengadakan rapat, dan melakukan regenerasi atau reorganisasi kepengurusan.

Dalam kepengurusan PKMFP se-Yogyakarta periode 2021 – 2022 juga akan berakhir dalam waktu dekat, dan membentuk kepengurusan baru. Puncak acara reorganisasi akan melakukan makrab selama kurang lebih 3 hari. Dalam makrab akan dilakukan musyawarah dan pemilihan ketua baru dengan melibatkan seluruh mahasiswa asal Fakfak Papua yang ada di Yogyakarta

Panitia pelaksana yang terlibat merupakan mahasiswa baru. Mereka juga akan melakukan penggalangan dana. Kepengurusan periode 2021-2022 juga menyampaikan sejumlah pesan sebelum purna tugas, dan menyerahkan tugas dan tanggung jawab, ketua lama kepada ketua baru dalam pemilihan reorganisasi pada bulan Januari 2023 mendatang.

“Ketua harus mampu merangkul seluruh anggota PKMFP. Sebagai sesama asal satu daerah harus saling mengerti, jangan sampai ada pertikaian dan harus mampu menyelesaikan apabila timbul masalah,” pesan Achmad. (Jat/Red)