BERITANET.ID : Kelompok Mahasiswa Melanesia di Yogyakarta
berkumpul untuk menggelar deklarasi memberikan dukungan mereka pada Otonomi Khusus (Otsus) dan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Wilayah Papua Senin (27/6/2022).
Deklarasi puluhan mahasiswa itu dipusatkan di salah satu rumah makan area Timoho Kota Yogyakarta dengan koordinator lapangan Yakob Komigi, selaku senior mahasiswa melanesia di Yogyakarta.
“Duungan Otsus dan DOB ini dilakukan mengingat pemekaran dapat membuat papua barat semakin maju,” kata Yakob dalam siaran persnya.
Yakob membeberkan manfaat pemekaran wilayah Pertama, jika terdapat provinsi baru, maka akan ditambah juga dengan fasilitas umum yang baru. Akan dibangun Rumah Sakit provinsi, klinik, dan puskesmas yang bangunannya bagus dan berisi tenaga kesehatan profesional.
Sehingga masyarakat yang diuntungkan karena bisa mendapat akses kesehatan dengan lebih mudah dan dekat.
Kedua, pemekaran wilayah juga akan berdampak positif ke anak-anak Papua. Karena akan ada sekolah negeri mulai dari tingkat SD hingga SMA yang akan dibuat di Provinsi baru.
Mereka akan mendapat akses pendidikan yang lebih dekat. Sehingga tidak usah jauh-jauh ke wilayah yang lain untuk mendapatkan ilmu dan menjadi murid yang pintar.
Ketiga, adanya akses pengurusan administrasi yang lebih dekat dan mudah. Saat terlahir provinsi baru, masyarakat bisa mengurus KTP dan surat-surat lain ke kantor
Dispendkcapil yang posisinya tak terlalu jauh dari pemukiman. Sehingga akan ada penertiban administrasi.
“Oleh karena itu, maka kami atas nama Mahasiswa Melanesia Yogyakarta menyatakan dukungan atas rencana pemekaran DOB di wilayah Papua, dan keberlanjutan Otsus, demi kesejahteraan rakyat Papua. Papua NKRI, Referendum No,” seru peserta aksi.
Aksi ini bergema menindaklanjuti di mana sebelumnya masyarakat Mimika secara resmi menyampaikan pernyataan terbuka dukungan terhadap pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Tengah dan kelanjutan Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II.
Pernyataan sikap tersebut dideklarasikan bersama puluhan ribu masyarakat Mimika, Papua pada Rabu (15/6/2022) di halaman Gereja KINGMI Martin Luther Mile 32.
Demikian juga, tigabelas Bupati dan 1 Wali Kota di Papua Barat, beserta kepala suku dan tokoh adat, agama dan masyarakat telah mendeklarasikan untuk mendukung penuh pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di tanah Papua. (Red)