Idul Adha, DPW Perindo Masak Berbagai Olahan Daging Dan Santap Bersama Ratusan Warga

Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti

BERITANET.ID : Suasana Kantor DPW Perindo DIY, Jalan Ipda Tut Harsono 68 Kota Yogyakarta pada Senin (11/7/2022) tampak lebih ramai dari hari biasanya.

Siang itu, kantor tersebut didatangi ratusan masyarakat berbagai profesi mulai driver ojol, pedagang asongan, hingga tukang becak.

Ratusan orang itu tampak bahagia. Mereka dengan gembira dab bersemangat menghadiri makan siang bareng yang digelar oleh DPW Partai Perindo DIY sembari memperingati perayaan Hari Idul Adha 1443 Hijriah atau 2022.

Yup, Perindo DIY hari itu menyiapkan hidangan gratis dan lezat dari berbagai sajian olahan daging kurban.

Ada menu seperti gulai sapi, cincang daging sapi, gulai tunjang, sate kambing, gulai kambing dan beberapa menu lainnya.

Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti mengatakan, agenda berbagi ini merupakan kegiatan bersama yang diusung oleh lima DPD Perindo di DIY bersama DPW Perindo DIY.

“Jadi ini kegiatan bareng dengan DPD Kabupaten maupun Kota di DIY yang kami pusatkan di DPW Perindo DIY. Kami mengolah dan memasak bareng-bareng berbagai menu masakan dari daging kurban,” kata Yuni Astuti.

Saat kedai-kedai makanan dibuka, tak hanya pekerja, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan masyarakat di sekitaran kantor DPW Perindo DIY pun bergegas merapat.

Yuni Astuti menyampaikan pihaknya sengaja memilih hari Senin siang karena masyarakat sudah kembali bekerja. Saat jam makan siang mereka bisa mampir untuk makan bersama.

“Acara ini terbuka bagi siapa saja. Mangga silakan datang saja. Silakan datang ke Kantor DPW Perindo DIY, kami sudah siapkan semuanya,” ucapnya.

Disiapkan juga aneka minuman dan juga hiburan seperti live music.

Dia menambahkan makan bareng masyarakat ini selain sebagai sarana berbagi juga bagian dari mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat.

“Konsepnya ini kekeluargaan, sambil makan, kami berbincang dan mendengarkan keluhan dan masukan masyarakat. Kami sebagai partai politik tentu harus sesering mungkin mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata dia. (Rio)