BERITANET.ID: Perkembangan dunia usaha yang makin beragam, dengan inovasi yang bertambah, tentu menggembirakan. Pandemi Covid-19 membuat kita menggali lebih dalam segala potensi yang ada. Tak hanya untuk bertahan hidup, tapi juga mengembangkan bisnis yang sudah dijalani.

Namun, semangat dan modal saja tak cukup. Seseorang harus siap untuk mempunyai visi besar. Jangan takut bermimpi, dan jangan ragu untuk merealisasikannya.

Hal itu dikemukakan oleh Sharavasti, pemilik Madmoisha yang memproduksi skincare dan kosmetika, baru-baru ini di Jakarta.

Sebagai pebisnis, perempuan cantik yang biasa dipanggil Shara itu dikenal ulet dan punya inovasi produk yang mendapat respon bagus dari para pelanggannya.

“Kerja keras tanpa memiliki tujuan tidak akan membawa kita kemana-mana. Maka sebelum memulai bekerja, kita harus menetapkan target atau tujuan ingin kita capai,”ujar Shara.

Ia bertutur saat memulai bisnisnya dari nol. Berbekal uang tabungan yang tak seberapa, ia nekad menjual skincare dan kosmetika dari Thailand. Bidang kecantikan itu menjadi fokusnya sejak awal.

Semua dijalaninya. Bagi perempuan yang bernama lengkap Santika Putri Sharavasti Yudoasmara itu sehebat apapun ide bisnis yang kita miliki, jika tidak dijalani maka hanya akan menjadi angan semata.

Dua tahun kemudian ia berani membuat produk sendiri, dan sejak itu makin meluas pemasarannya. Produk-produk Madmoisha pun digunakan oleh beberapa artis ternama.

Inovasi juga tak boleh berhenti, apalagi makin ketatnya persaingan. Banyak yang terjun dalam bisnis skincare dan kosmetika. Banyak ide bisa diserap dari berbagai sumber, termasuk juga menambah wawasan dengan membaca tentang kisah perjalanan para pebisnis sukses.

Tak hanya bertambahnya wawasan, lanjutnya, tapi juga kisah-kisah sukses itu punya sesuatu yang dapat meningkatkan motivasi kita agar sukses juga dalam berbisnis. Hal itu pun dilakukan oleh mereka yang sukses, dengan membaca kisah pebisnis lainnya yang berhasil sebelum dirinya.

Sharavasti juga tidak khawatir dengan makin maraknya bisnis serupa. Baginya, masing-masing mempunyai jalan dan rejekinya.

“Jika hanya fokus kepada kompetitor itu hanya memakan waktu dan tidak dapat mengentaskan permasalahan dalam jangka panjang. Lebih baik kita fokus membahagiakan pelanggan dengan produk dan pelayanan,” pungkasnya. (Red)