BERITANET.ID– Rebellion Rose, band punkrock asal Yogyakarta yang telah berdiri sejak 2008, akan merayakan 17 tahun perjalanan mereka di panggung musik independen dengan menggelar festival akbar YK RebelFest 2025 pada Minggu, 31 Agustus 2025 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Mengusung semangat komunitas, solidaritas, dan energi punk yang tak pernah padam, YK RebelFest akan menghadirkan 17 penampil lintas genre. Superman Is Dead (SID) akan menjadi salah satu bintang utama, bersama Sukatani, Lukanegara, Threesixty, MCPR, Havinhell, Superiots, Dongker, Romi & The Jahats, The Jeblogs, The Melting Minds, 510, Over Distortion, Straight Answer, DPMBXSM, dan FSTVLST.
Festival dimulai pukul 19.00 WIB, menampilkan dua panggung yang akan bergetar hingga larut malam.
Momentum 17 Tahun Perlawanan
Rebellion Rose dikenal dengan lirik-lirik kritis, semangat DIY (Do It Yourself), serta konsistensi membangun komunitas musik independen. Bagi mereka, ulang tahun ke-17 bukan sekadar perayaan, tetapi “perayaan kultur perlawanan” yang membesarkan mereka.
“Kami ingin ulang tahun ke-17 ini jadi momentum untuk menyatukan semangat kolektif. Bukan sekadar konser, tapi perayaan kultur perlawanan,” kata Fyan Sinner, vokalis Rebellion Rose.
Band yang digawangi Fyan Sinner (vokal), Fahmi Muzaki ‘Amek’ (gitar), Gilang Sandi ‘Ceking’ (drum), dan Ryan (bass) ini telah menjelajah berbagai panggung, merilis beberapa album, dan terlibat langsung dalam aksi-aksi sosial, termasuk mendampingi warga tergusur saat pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA).
Ikon Punk Lokal dengan Napas Global
Nama Rebellion Rose mencerminkan dualisme: Rebellion sebagai simbol perlawanan, dan Rose sebagai harapan di tengah kekacauan. Lagu-lagu seperti “Rebel Anthem”, “Comrades Unite”, dan “Bunga Perlawanan” telah menjadi soundtrack gerakan anak muda di luar arus utama.
Para pendukung setia mereka, Comrades, bukan sekadar penonton—mereka adalah bagian dari gerakan. Aktif membangun ruang kolektif, terlibat dalam kampanye sosial, dan menjadi penggerak di komunitas masing-masing.
Ogoh-Ogoh: Simbol Perlawanan di Panggung
Selain deretan band, YK RebelFest 2025 juga akan menampilkan Ogoh-ogoh raksasa setinggi 5 meter sebagai ikon visual festival. Dalam konteks ini, Ogoh-ogoh menjadi simbol pembersihan diri dari karakter sosial yang ditentang, selaras dengan spirit punk yang membebaskan.
“Kami ingin menggabungkan semangat lokal dengan semangat global. Ogoh-ogoh di RebelFest sebagai ikon kejutan,” ujar Fyan Sinner.
Tiket dan Informasi
Tiket dapat diperoleh melalui kanal penjualan resmi yang akan diumumkan di media sosial @rebellionrose.
Tanggal: Minggu, 31 Agustus 2025
Waktu: 19.00 WIB – selesai
Lokasi: Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (*)
