Respon Cepat Pemkot Yogya Dipuji DPRD: Walikota Turun Langsung, Operasional SPPG Dihentikan Sementara


BERITANET.ID – Respons cepat dari Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta menuai pujian dari jajaran Komisi D DPRD Kota Yogya. Respons ini dianggap tepat dalam upaya penanganan dan pencegahan meluasnya dampak keracunan.


Ketua Komisi D DPRD Kota Yogya, Darini, menyoroti tindakan Walikota yang langsung meninjau lokasi dan langkah penghentian operasional sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan.

“Menurutnya langkah pemerintah sudah responsif atas kejadian keracunan MBG, baik di SMAN 1 Yogyakarta maupun SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang lokasinya berdekatan.

Kedua sekolah itu mendapat suplay dari SPPG Wirobrajan yang saat ini operasionalnya dihentikan sementara guna menunggu hasil penyelidikan atas menu masakan yang menyebabkan ratusan siswa keracunan,” jelas Darini.


Ia melanjutkan, “Pak Walikota Yogya kemarin juga langsung ke sini. Responsnya sangat bagus, termasuk prosedur yang menghentikan SPPG untuk sementara,” imbuhnya, menekankan pentingnya langkah penyelidikan yang sedang berlangsung untuk menentukan penyebab pasti keracunan.


Meski demikian, apresiasi tidak menghentikan Komisi D untuk memberikan saran perbaikan mendasar. Darini menyarankan perbaikan sistem di SPPG, terutama terkait manajemen masak dan penyediaan bahan baku.

Anggota Komisi D Nurcahyo Nugroho secara khusus meminta agar pola distribusi yang menempatkan SMAN 1 Yogyakarta di urutan terakhir penerima MBG diperhitungkan ulang.

Hal ini dilakukan agar insiden keracunan yang telah menimpa total 426 siswa di SMAN 1 Yogyakarta tidak terulang. Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiyo, memastikan bahwa kondisi siswa saat ini sudah berangsur baik dan tidak ada yang sampai harus dirawat inap di rumah sakit.