YOGYAKARTA: Pengurus Daerah Himpunan Seminat Farmasi Komunitas (PD Hisfarma) DIY menggelar aksi peduli wabah Corona di Tugu Jogja pada Sabtu 7 Maret 2020.

Aksi berupa pembagian 2000 masker secara gratis pada pengguna jalan dan warga tak mampu itu , dibarengi pemberian informasi upaya – upaya pencegahan penularan penyakit khususnya wabah virus corona melalui cara hidup yang sehat.

“Aksi ini aebagai bentuk kepedulian dan tindakan preventif terhadap wabah Corona yang menyerang hampir seluruh penjuru dunia,” ujar Tunggul Wardani selaku Ketua PD Hisfarma DIY.

Tunggul mengatakan saat ini masyarakat secara global sedang waspada penuh membentengi diri dari terjangan wabah Corona virus.

Tercatat sampai akhir pekan ini, kasus virus corona Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 90 negara.

Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China akhir tahun lalu ini menembus angka 102.257 kasus positif terinfeksi. Kendati virus menewaskan 3.497 orang, kondisi pasien pulih mencapai lebih dari 50 persen dari keseluruhan kasus atau 57.659 orang dinyatakan sembuh.

Penyebaran virus corona ini sangat cepat, bahkan sampai ke lintas negara. Kasus ini memicu kepanikan yang imbasnya salah satunya terjadi kelangkaan penutup wajah atau masker.

Berangkat dari keprihatinan itu,
Tunggul mengatakan apoteker sebagai profesi yang telah disumpah menegaskan bertekad bersungguh-sungguh menjaga keluhuran dalam berpraktek.

“Isu-isu kelangkaan masker bukanlah kesengajaan yang dibuat oleh sejawat apoteker. Ini adalah hal yang sistematis dan saling berkaitan satu sama lain, tidak etis menyalahkan salah satu profesi apalagi itu bersinggungan dengan profesi kami sebagai apoteker,” katanya.

Dalam berpraktek, ujar Tunggul, ia dan rekan rekannya apoteker mengutamakan aspek sosial.

“Kami menjunjung tinggi patient safety dan patient oriented, bukan mengambil keuntungan dari fenomena yang saat ini terjadi,” ujarnya.

Menyikapi kasus Corona ini, Hisfarma DIY menghimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang menjalankan aktivitas dan selalu menjaga kebugaran fisik dan mental agar terhindar dari gangguan kesehatan.

Hisfarma sendiri merupakan wadah organisasi di bawah naungan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) yang khusus untuk mengayomi sejawat Apoteker yang mengadakan praktek kefarmasian di Apotek dan Klinik.

“Keberadaan kami bukan saja sebuah seminat melainkan lebih dari itu. Kami sangat konsen dengan isu – isu sosial kemasyarakatan yang tentunya sangat berhubungan dengan pekerjaan kefarmasian,” tegasnya.

Agung Pambudi